26 Maret 2009

FOOD SUPPLEMENT

Food supplement (suplemen makanan) adalah makanan buatan yang mengandung zat-zat gizi dan non gizi yang dikemas dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk, atau cairan yang berfungsi sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. makanan penunjang ini umumnya terbuat dari bahan-bahan alami yang diracik tanpa tambahan zat-zat kimia meskipun ada beberapa vitamin tertentu yang dibuat secara sintetis. Menurut BPOM, suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lainnya yang mempunyai nilai gizi atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.
Salah satu manfaat suplemen mekanan adalah untuk menghindarkan kekurangan gizi akibat pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat, serta membantu mengembalikan vitalitas tubuh. Sebuah penelitian dilakukan Dr. John D. Bodgen dan rekannya mengenai pengaruh vitamin dan mineral terhadap kesehatan responden yang terdiri atas pria dan wanita sehat usia 59-85 tahun. Hasil penelitian menyebutkan bahwa semua formula 24 vitamin dan ineral yang dijual bebas dapatmeningkatkan faktor kekebalan tubuh hingga 64%. Secara khusus, mereka yang mengkonsumsi vitamin menghasilkan sel-sel limfosit T maupun antibodi serta zat lain yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan beberapainfeksi. Bodgen juga menyatakan bahwa orang lanjut usia yang menerapkan pola diet cukup baik pun mengalami peningkatan kekebalan tubuh dengan menelan tambahan multivitamin.
Kondisi yang tidak memerlukan suplemen makanan adalah jika seseorang mempunyai pola makan yang sudah seimbang, cukup gizi, tidak mengalami stres, cukup berolahraga dan istirahat, serta terbebas dari pencemaran lingkungan baik air, udara maupun zat kimia. Sedangkan beberapa kondisi seseorang yang memerlukan suplemen makanan diantaranya adalah :
1. Seseorang dengan pola makan yang tidak teratur
2. Penggemar makanan dengan kadar lemak dan kolesterol yang tinggi
3. Seseorang yang tidak suka mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
4. Seseorang yang kurang berolahraga
5. Seseorang yang sedang menjalani diet makanan tertentu
6. Mengalami stres
7. Memiliki daya than tubuh yang lemah
8. Mengalami penuaan dini
9. Berusia lebih dari 50 tahun
10. Mengalami gangguan kardiovaskuler
11. Sering merasakan radang sendi
12. Menderita banyak penyakit atau sedang dalam masa penyembuhan
13. Wanita dewasa dalam kondisi hamil, menyusui atau sedang haid
14. Merasa lelah dan kurang cemerlang
15. Mengalami gannguan fungsi hati
Jika kita ingin menggunakan suplemen makanan seperti vitamin, jamu, dan sejenisnya sebagai pengobatan alternatif atau komplementer, sebaiknya terlebih dahulu kita mempertimbangkannya dengan cermat. Sebelum mengkonsumsi suatu suplemen, kita sebaiknya mengumpulkan informasi yang terkait dengan produk dan penggunaannya, tentu saja dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Menurut catatan BPOM pada tahun 2003 terdapat hampir 62.000 laporan kasus keracunan akibat konsumsi suplemen makanan. Dari kasus yang dilaporkan, tidak sedikit yang menimbulkan kematian dan sebagian lagi menunjukkan adanya efek yang berlawanan dari efek yang dijanjikan pada saat produk diiklankan.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih suplemen makanan adalah :
1. Aspek terkait yang mempengaruhi penggunaan suplemen makanan, seperti kkondisi tubuh, manfaat yang diberikan dan daya beli konsumen.
2. Memilih produk yang pada kemasannya terdapat keterangan dari departemen kesehatan, tanggal kadaluwarsa, serta nama dan alamat perusahaan yang memproduksi untuk menjamin keamanannya.
3. Meneliti dengan cermat tentang komposisi dan bahan-bahan yang terkandung dalam produk suplemen.
4. Menggunakan produk yang bersegel resmi yang telah disetujui oleh pemerintah sehingga terjamin aman dan memenuhi standard mutu.
5. Memperhatikan jumlah bahan-bahan atau kandungan zat gizi yang terdapat di dalam produk dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita, agar tubuh tidak mendapat zat gizi yang dari luar yang berlebihan.
6. Perlu juga diperhatikan efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan produk, dan juga kontraindikasi atau dalam kondisi apa produk tidak boleh digunakan.
7. Berkonsultasi terlebih dahulu dengan apoteker sebelum memutuskan untuk memilih suatu produk suplemen sehingga produk yang digunakan tidak salah dan manfaat yang ingin diperoleh dapat tercapai.
Hal terakhir yang perlu dicatat adalah bahwa suplemen makanan bukanlah pemeran utama yang dapat menyelesaikan masalah kesehatan tubuh. Suplemen hanya bersifat membantu, selebihnya adalah dengan menjaga kesehatan tubuh dengan cara makan makanan bergizi, cukup olahraga, cukup istirahat dan membiasakn diri menjalankan pola hidup sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar